Berhati-hati dari Sebuah Gelar
Oleh M.Shofi Alkhoiroda'i=====
Ya Rabb,, terimakasih atas segala karunia nikmatMu kepada kami, lindungilah sahabat fillah MR dan BEST LC di grup ini, lancarkanlah ikhtiarnya, mudahkanlah segala aktifitasnya, istiqomahkanlah dalam ibadahnya untuk semakin dekat terhadapMu, ridhoilah kami di jalanMu hingga kami bersama-sama berkumpul kembali di JannahMu Aamiin.๐คฒ
Sahabat.. ada sebuah kisah luar biasa dari seorang ulama besar bernama Nu’man bin Tsabit lebih mashur dikenal dengan Imam Abu Hanifah. Beliau pendiri Mazhab Hhanafiyah. Selain dikenal sangat luas ilmunya, Imam Abu Hanifah juga dikenal sosok zuhud dan wara’. Akhlaqnya sungguh menakjubkan, apalagi kepada para keluarga Rasulullah SAW.
Suatu hari, saat perjalanan Imam Abu Hanifah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan menggunakan sandal kayu (terompah kayu). Dengan penuh kasih sayang, Imam Abu Hanifah hendak memberikan nasehat kepada anak kecil itu.
๐ณ๐ผ♂ “Hati-hati,ya Nak. Dengan sepatu kayumu itu jangan sampai kau tergelincir.”
Anak kecil itu senang dan tersenyum dengan nasehat Imam Abu Hanifah.
๐ฑ๐ป♂ “Terima kasih atas perhatiannya. Bolehkah saya tahu namamu, Tuan?,” tanya anak itu.
๐ณ๐ผ♂ “Nu’man namaku,” jawab sang Imam.
๐ฑ๐ป♂ “Jadi, tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a’dhom, Imam yang agung itu?,” anak kecil itu kembali bertanya.
๐ณ๐ผ♂ “Bukan aku yang memberi gelar itu, Nak. Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.”
๐ฑ๐ป♂ “Wahai Imam! Hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar. Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke dalam api neraka yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya,” anak kecil itu berkata dengan penuh percaya diri.
Mendengar perkataan anak kecil itu, Imam Abu Hanifah menangis dan tersungkur. Tak menyangka kalau anak kecil itu memberikan kalam hikmah yang sangat menggetarkan hatinya.
๐ณ๐ผ♂ “Terima kasih, Nak. Saya sangat berterima kasih dengan perkataanmu.”
Sahabat.. Seringkali gelar dan jabatan membuat kita merasa bahwa ilmu dan pengalaman kita lebih tinggi dan kemudian bangga dengan panggilan gelar yang kita sandang. mari senantiasa kita berhati-hati dari perisai rezeki ini.
Sesuai dengan hadits Rasulullah, “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat Dzarroh.”(HR. Muslim).
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang selamat, terus belajar untuk mendekatkan diri serta membersihkan perisai rezeki kita (dosa) dengan jalan memuliakan dan membahagiakan orang lain karena Allah
Semoga bermanfaat
#NasehatDiri #MagnetRezeki #Perisai Rezeki #BESTLC #Shofial
Follow us: instagram.com/ShofialOfficial
Jika dirasa bermanfaat silahkan di share kepada kerabat, sahabat serta keluarga terkasih Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar