(Lembaga Pengembangan Diri Berbasis Spiritual) ProgramTraining|Motivasi|Dakwah|SpiritualPublicSpeaking

Berhati hati dari Sebuah Gelar

✍ *Nasehat Diri 122*

Berhati-hati dari Sebuah Gelar

Oleh M.Shofi Alkhoiroda'i
=====
Ya Rabb,, terimakasih atas segala karunia nikmatMu kepada kami, lindungilah sahabat fillah MR dan BEST LC di grup ini, lancarkanlah ikhtiarnya, mudahkanlah segala aktifitasnya, istiqomahkanlah dalam ibadahnya untuk semakin dekat terhadapMu, ridhoilah kami di jalanMu hingga kami bersama-sama berkumpul kembali di JannahMu Aamiin.๐Ÿคฒ




Sahabat.. ada sebuah kisah luar biasa dari seorang ulama besar bernama Nu’man bin Tsabit lebih mashur dikenal dengan  Imam Abu Hanifah. Beliau pendiri Mazhab Hhanafiyah. Selain dikenal sangat luas ilmunya, Imam Abu Hanifah juga dikenal sosok zuhud dan wara’. Akhlaqnya sungguh menakjubkan, apalagi kepada para keluarga Rasulullah SAW.

Suatu hari, saat perjalanan Imam Abu Hanifah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan menggunakan sandal kayu (terompah kayu). Dengan penuh kasih sayang, Imam Abu Hanifah hendak memberikan nasehat kepada anak kecil itu.

๐Ÿ‘ณ๐Ÿผ‍♂ “Hati-hati,ya Nak. Dengan sepatu kayumu itu jangan sampai kau tergelincir.”

Anak kecil itu senang dan tersenyum dengan nasehat Imam Abu Hanifah.

๐Ÿ‘ฑ๐Ÿป‍♂ “Terima kasih atas perhatiannya. Bolehkah saya tahu namamu, Tuan?,” tanya anak itu.

๐Ÿ‘ณ๐Ÿผ‍♂Nu’man namaku,” jawab sang Imam.

๐Ÿ‘ฑ๐Ÿป‍♂ “Jadi, tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a’dhom, Imam yang agung itu?,” anak kecil itu kembali bertanya.

๐Ÿ‘ณ๐Ÿผ‍♂ “Bukan aku yang memberi gelar itu, Nak. Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.”

๐Ÿ‘ฑ๐Ÿป‍♂ “Wahai Imam! Hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar. Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke dalam api neraka  yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya,” anak kecil itu berkata dengan penuh percaya diri.

Mendengar perkataan anak kecil itu, Imam Abu Hanifah menangis dan tersungkur. Tak menyangka kalau anak kecil itu memberikan kalam hikmah yang sangat menggetarkan hatinya.

๐Ÿ‘ณ๐Ÿผ‍♂ “Terima kasih, Nak. Saya sangat berterima kasih dengan perkataanmu.

Sahabat.. Seringkali gelar dan jabatan membuat kita merasa bahwa ilmu dan pengalaman kita lebih tinggi dan kemudian bangga dengan panggilan gelar yang kita sandang. mari senantiasa kita berhati-hati dari perisai rezeki ini.

Sesuai dengan hadits Rasulullah, “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat Dzarroh.”(HR. Muslim). 

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang selamat, terus belajar untuk mendekatkan diri serta membersihkan perisai rezeki kita (dosa) dengan jalan memuliakan dan membahagiakan orang lain karena Allah

Semoga bermanfaat

#NasehatDiri #MagnetRezeki #Perisai Rezeki #BESTLC #Shofial

Follow us: instagram.com/ShofialOfficial

Jika dirasa bermanfaat silahkan di share kepada kerabat, sahabat serta keluarga terkasih Anda
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Populer

Label

Arsip Blog