(Lembaga Pengembangan Diri Berbasis Spiritual) ProgramTraining|Motivasi|Dakwah|SpiritualPublicSpeaking

Sekat Solusi


Ternyata solusi sudah ada disekeliling kita, hanya saja karena kepanikan kita dan tidak menyertakan Allah menjadikanya sebuah sekat akan solusi. Hilangkan sekat tersebut dengan beserah diri kepada Allah

--M Shofi Alkhoiroda’i--



Seperti seorang calon Ayah pada umumnya, disaat sang istri diusia kehamilan masuk 7 bulan segala bentuk persiapan baik mental, fisik dan materiil harus dipersiapkan.

Namun pada pagi hari itu Selasa 4 Agustus 2015,  ada sesuatu yang diluar prediksi, istri mengalami pendarahan hebat disaat kita mau lanjut berangkat ke Bandung naik kereta ( rencana sore harinya). Saya kaget Istri berteriak dan menangis, sewaktu saya cek  ada darah kental yang mengalir, istri mulai terasa kontraksi. Tanpa pikir panjang kita naik motor menuju dokter spesialis kandungan desa sebelah namun ternyata tutup, hati kian berdebar langsung kita putuskan untuk membawa ke RS Kasih Ibu, kita langsung masuk UGD sambal menunggu dokter datang dengan penuh cemas.

Setelah terus menerus kontraksi dan diupayakan untuk dikuatkan kandungan selama kurang lebih 32 jam (keesokan hari sekitar pukul 04:05 WIB) alhamdulillah sang malaikat kecil lahir kedunia, langsung saya hampiri dan sabut dengan kalimat-kalimat adzan. Ternyata kelahiran anak saya 1,65 Kg Tinggi 42 cm, sehingga harus seketika itu juga dibawa oleh petugas rumah sakit masuk NICU.

Segala persiapan yang ada persiapan baju anak, biaya perawatan persalinan istri memang sudah dipersiapkan namun ternyata ada satu hal yang diluar prediksi awal, yakni kondisi anak yang harus masuk NICU kurang lebih 40 hari, dimana setiap harinya membutuhkan biaya berkisar 1,5 juta dan memang BPJS belum bisa mengcover waktu itu. Tidak hanya disitu dari faktor psikis ada saja sahabat malaikat kecil lainya yang harus dipanggil lebih dulu oleh sang Khaliq. Kontan hal tersebut mempengaruhi bawah sadar saya dan istri, namun kami tetap terus semangati dan bacakan ayat-ayat Allah di dekat Malaikat kecil tersebut, meskipun hanya istri yang boleh masuk, saya hanya memantau dari sekat kaca jauh.

Energi positif istri yang terus memotivasi malaikat kecil dengan mengajak ngobrol, memberikan harapan postif, membacakan ayat-ayat alquran tak jarang rekaman saya diputarkan didekat malaiakt kecil tersebut sehingga sangat berdampak positif.

Hari demi hari di ruang NICU berlalu namun biaya perawatan belum juga didapati, alhasil karena panik dan ada surat dari rumah sakit terkait tagihan agar anak terus ditangani, sayapun panik. Saya melakukan kesalahan, saya berharap kepada manusia, yakni meminta pinjaman kesana sini termasuk ke kantor dengan sistem potongan gaji perbulan ternyata tidak di approve.

Disaat titik terendah saya waktu itu saya mulai berbenah diri dan pasrah kepada Allah sang Khoirurroziqin ( Sebaik baik pemberi rezeki). “Jika memang Engkau ridhoi pasti ada jalan yang Engkau hadirkan”. Ya ternyata benar, Allah berikan dengan tidak cuma-cuma. Saat proses administrasi hari terkahir di NICU tagihan sekitar 40 juta semuanya dilunaskan oleh Allah dan justru ada pengembalian sekitar 14 juta dari rumah sakit.. Allahu Akbar, maha dahsyat Allah dengan segala keajaibanya.

Semoga Allah hadirkan pula keajaiban-keajaiban untuk keluarga kita, Amin ya Mujibas sailin.

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. [QS: Ath-Thalaq : 3]

 Hikmah Kehidupan:

  • Sertakan Allah dalam setiap kehidupan
  • Solusi sudah ada disekitar kita, hanya saja kita sendirilah yang membentuk sekat menutupnya, hilangkan sekat dengan berserah diri padaNya.
Semoga Bermanfaat
http://t.me/CoachShofial
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Populer

Label

Arsip Blog